Nepotiz – Pada awal tahun baru, Netflix menyajikan berbagai pilihan film dan acara TV yang mengundang perhatian penonton. Dari kelanjutan Squid Game season dua hingga dokumenter tentang Avicii, atau tayangan live WWE Raw.
Namun, untuk penggemar film horor yang mencari sensasi ketegangan sejati, Netflix juga menghadirkan kejutan berupa film horor yang kini banyak dibicarakan dan dianggap sebagai salah satu yang paling menakutkan di dunia, yakni “Don’t Breathe”.
Kisah Mencekam di Balik Film “Don’t Breathe”
Don’t Breathe, yang dirilis pada tahun 2016, adalah film horor yang disutradarai oleh Fede Álvarez dan dibintangi oleh Jane Levy, Dylan Minnette, Daniel Zovatto, serta Stephen Lang.
Sinopsis Don’t Breathe ini bercerita tentang tiga pencuri yang berencana merampok rumah seorang pria buta di Detroit, yang dikabarkan baru saja memenangkan uang kompensasi besar setelah kematian anaknya.
Para pencuri berpikir ini akan menjadi target mudah, mengingat pria tersebut tinggal sendirian di rumah terpencil di lingkungan yang sudah lama ditinggalkan.
Namun, seperti yang sudah bisa diprediksi, Don’t Breathe bukanlah film horor biasa.
etelah memasuk rumahnya, mereka malah terjebak dalam permainan mematikan dengan korban yang tampaknya tak berdaya, yang ternyata menyimpan rahasia mengerikan.
Cerita yang menegangkan ini berhasil meraih popularitas dengan pendapatan global lebih dari $157 juta (£127 juta), sebuah angka yang mengesankan untuk film horor dengan anggaran yang relatif lebih kecil.
Mengapa “Don’t Breathe” Dianggap Sebagai Salah Satu Film Horor Terbaik?
Dengan rating 88% di Tomatometer Rotten Tomatoes, banyak penonton yang menganggap Don’t Breathe sebagai film horor yang sangat efektif dalam menciptakan ketegangan.
Berbeda dengan film horor konvensional yang seringkali menggunakan klise jump scare, film ini menawarkan ketegangan yang lebih halus namun tak kalah menyeramkan.
Pemilihan lokasi yang terisolasi, karakter yang kuat, dan plot twist yang mengejutkan membuatnya semakin sulit dilupakan.
Penonton mengungkapkan berbagai kesan tentang film ini, mulai dari “thriller yang memaksa penonton untuk berada di ujung kursi,” hingga pernyataan bahwa mereka “terpaksa berhenti beberapa kali untuk mempersiapkan diri menghadapi ketegangan yang luar biasa”.
Beberapa bahkan mengatakan film ini adalah salah satu yang terbaik dalam genre horor karena sensasi ketakutan yang terus-menerus.
Namun, seperti halnya film horor lainnya, tidak semua penonton merasa puas.
Sebagian mengatakan bahwa karakter-karakter dalam film ini terkesan klise atau bahkan “sangat bisa ditebak”.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi nilai dari ketegangan yang dibawa oleh cerita.
Karena kesuksesan Don’t Breathe di pasar internasional, tak mengherankan jika film ini mendapatkan sekuel pada tahun 2021.
Don’t Breathe 2 melanjutkan cerita dengan premis yang berbeda, namun tetap mempertahankan elemen ketegangan yang membuat film pertama begitu populer.
Situs Rotten Tomatoes memberikan rating 79% dari para penonton, yang menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kekurangan, sekuel ini tetap memiliki daya tarik bagi penggemar film horor.