Nepotiz – Pada awal tahun 2025, dunia maya dihebohkan dengan viralnya isu terkait pengadaan aplikasi Information Response System (IRS) senilai Rp100 miliar oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Isu aplikasi buzzer TNI AL ini mencuat setelah tersebarnya sebuah tangkapan layar yang menunjukkan informasi terkait pengadaan tersebut di situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).
Dalam tangkapan layar tersebut, ada deskripsi pekerjaan yang menyebutkan aplikasi ini digunakan untuk “mengurangi kemunculan opini negatif,” yang kemudian dikaitkan dengan penggunaan “buzzer” di media sosial.
Namun, TNI AL langsung memberikan klarifikasi, menjelaskan bahwa deskripsi yang beredar di SIRUP adalah sebuah kesalahan yang perlu diluruskan.
Mereka menegaskan bahwa aplikasi yang dibangun bukanlah aplikasi buzzer, melainkan sebuah sistem pengamanan informasi yang sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanannya, terutama di media sosial yang kerap digunakan untuk menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Apa Itu Information Response System (IRS)?
Pengadaan aplikasi Information Response System (IRS) oleh TNI AL bertujuan untuk meningkatkan perlindungan informasi yang beredar, khususnya yang berkaitan dengan data sensitif dan informasi publik terkait TNI AL.
Dalam era digital seperti sekarang, informasi dapat dengan mudah tersebar dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, aplikasi IRS dibangun untuk memitigasi risiko kebocoran informasi yang dapat merugikan reputasi TNI AL serta menjaga agar informasi yang dipublikasikan tetap terjaga keakuratannya.
Aplikasi IRS bukanlah sebuah aplikasi untuk menyebarkan informasi palsu atau memanipulasi opini publik.
Sebaliknya, aplikasi ini bertujuan untuk memantau dan melindungi data yang ada di media sosial dan platform digital lainnya agar informasi yang berkaitan dengan TNI AL tidak disalahgunakan atau diputarbalikkan.
Tujuan Utama Pengadaan Aplikasi IRS
Aplikasi IRS memiliki beberapa tujuan utama yang sangat krusial untuk keberlanjutan tugas dan fungsi TNI AL. Berikut adalah beberapa tujuan dari pengadaan aplikasi ini:
- Melindungi Integritas Informasi
Aplikasi ini berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang berkaitan dengan TNI AL tetap terjaga keasliannya. Dengan adanya aplikasi ini, TNI AL dapat mendeteksi penyalahgunaan informasi di media sosial yang dapat merugikan citra institusi. - Pengamanan Data Sensitif
TNI AL menangani banyak data sensitif yang tidak boleh jatuh ke tangan yang salah. Aplikasi IRS akan membantu dalam melindungi data-data ini dengan sistem enkripsi dan kontrol akses yang ketat. - Pencegahan Penyebaran Hoaks
Hoaks dan disinformasi dapat menyebar dengan cepat di media sosial. Aplikasi ini bertujuan untuk memantau dan mendeteksi potensi penyebaran informasi yang salah mengenai TNI AL, sehingga dapat segera direspons dengan tindakan yang tepat. - Mengoptimalkan Respons terhadap Krisis Informasi
Ketika muncul isu atau krisis yang berkaitan dengan TNI AL, aplikasi ini akan membantu dalam mengelola informasi dan menyebarkan klarifikasi dengan cepat untuk mencegah kesalahpahaman yang lebih luas.
Klarifikasi TNI AL Mengenai Isu Buzzer
Setelah deskripsi pekerjaan pengadaan aplikasi IRS yang tercantum di SIRUP menyebutkan bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk “mengurangi kemunculan opini negatif” dan mengaitkannya dengan praktik buzzer, TNI AL langsung memberikan klarifikasi.
Dalam klarifikasinya, TNI AL menyebutkan bahwa frasa “mengurangi kemunculan opini negatif” merujuk pada upaya untuk menciptakan opini publik yang lebih seimbang dan positif mengenai institusi TNI AL, bukan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.
Selain itu, TNI AL juga menegaskan bahwa aplikasi ini tidak terkait dengan buzzer atau praktik manipulasi opini di media sosial.
Penggunaan kata “buzzer” dalam deskripsi pekerjaan yang tersebar di SIRUP merupakan sebuah kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya penjelasan yang tepat dalam dokumen tersebut.
Oleh karena itu, TNI AL memastikan bahwa aplikasi IRS ini adalah aplikasi yang digunakan untuk melindungi informasi dan bukan untuk kepentingan politik atau propaganda.